Melansir dari Miami Herald, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional melakukan pertemuan pada hari Selasa dan Rabu, yang menetapkan aturan baru yang menyatakan mereka yang pro kemerdekaan Hong Kong dan menolak kedaulatan Tiongkok, serta dianggap membahayakan keamanan nasional atau meminta pihak eksternal untuk ikut campur, yang berkaitan dalam urusan kota harus diberhentikan.
Aturan tersebut membuat empat anggota parlemen Hong Kong yaitu Alvin Yeung, Dennis Kwok, Kwok Ka-ki dan Kenneth Leung yang pro demokrasi diberhentikan karena dianggan membahayakan keamanan. Mereka mengonfirmasi hal tersebut dalam konferensi pers.
Mengutip dari Reuters, Dominic Raab Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan pemecatan keempat anggota parlemen tersebut merupakan serangan terhadap kebebasan Hong Kong sebagaimana diatur dalam Deklarasi Bersama Inggris-Tiongkok.
"Kampanye untuk melecehkan, melumpuhkan, dan mendiskualifikasi oposisi demokratis ini menodai reputasi internasional Tiongkok dan merusak stabilitas jangka panjang Hong Kong," kata Raab.
Penasihat keamanan nasional Amerika, Robert O'Brien juga merespon dan menyebut bahwa Tiongkok telah melanggar komitmen internasionalnya dan Amerika akan mendukung kebebasan Hong Kong dengan memberikan sanksi kepada mereka yang mengekang kebebasan.
Pada hari Senin, Washington telah menjatuhkan sanksi lagi kepada empat pejabat pemerintahan dan lembaga keamanan Hong Kong, yang tidak dianggap tidak mendukung kebebasan berpendapat. Sebelumnya di bulan Agustus sanksi dijatuhkan kepada Carrie Lam pemimpin eksekutif Hong Kong, mantan kepala polisi dan pejabat tinggi lainnya.