Ilustrasi petugas medis yang memeriksa pasien kanker serviks. (Pexels.com/RODNAE Productions)
Dilansir The Herald, merespon kesalahan tersebut Todd menyampaikan pemerintah saat ini telah melakukan tinjauan nasional terhadap setiap orang yang terkena dampak. Dalam tinjauan awal melibatkan wanita yang telah menjalani histerektomi total, dan yang operasinya berlangsung dari tahun 1997 dan seterusnya.
Peninjauan juga akan dilakukan untuk mereka yang menjalani histerektomi total sebelum tahun 1997, dan untuk menentukan risiko orang lain yang salah dikeluarkan dari program. Layanan kesehatan akan menulis surat kepada siapa saja yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Sekitar 430 wanita yang telah terkena dampak pengecualian dari program sejak 1997 akan mendapatkan kompensasi medis, dengan ditawarkan janji temu cepat dengan praktik dokter umum atau layanan ginekologi sesuai dengan keadaan masing-masing.
Melansir Daily Record, terkait kesalahan itu Todd menyampaikan bahwa tidak perlu khawatir karena risiko terkena kanker serviks tetap rendah. Dia menyampaikan bahwa akan menyediakan dana untuk badan amal Jo's Cervical Cancer Trust untuk membantu mereka yang mencari dukungan atau kepastian tentang kondisi mereka.
Terkait kesalahan itu wakil pemimpin Partai Buruh Skotlandia dan juru bicara perawatan kesehatan dan sosial Jackie Baillie menyampaikan bahwa hasil audit itu menunjukkan ada keadaan sangat serius, dia menanyakan kenapa hasil audit sebelumnya tidak membahas hal ini, dan mengigatkan bahwa seberapa besar kesalahan belum diketahui.
Baillie membahkan bahwa saat ini ada penundaan dalam penyaringan 180 ribu tes yang tertunda karena virus corona, penundaan enam bulan atau bahkan lebih bagi mereka yang telah melakukan skrining dan membutuhkan perawatan.