Warga berjalan dan bersepeda di sepanjang Broadway Market saat pandemik COVID-19 di London, Inggris, pada 9 Mei 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/John Sibley
Walau antusiasme besar, tapi beberapa pelari tetap mengaku kecewa. Misalnya, Victoria Hart yang telah berlatih keras demi mempersiapkan diri untuk mengikuti maraton di ibu kota Inggris tersebut. Ia kecewa karena maraton tak akan berlangsung dengan dukungan para penonton dan format berbeda.
"Saya sempat merasa itu akan dibatalkan, tapi rasanya tetap kecewa apalagi setelah berlari ratusan kilometer, jadi saya tetap kecewa," kata dia kepada BBC Newsbeat pada awal Agustus lalu. "Sekarang dokter fisioterapi tutup dan saya tak bisa lari dengan orang lain." Walau begitu, ia tetap berniat menjadi peserta.
Sedangkan, Tom McCann dan Iain Moss mengambil keputusan berbeda karena tak merasa maraton virtual itu menarik. Ini terutama karena tidak ada orang-orang yang memberikan dukungan di sepanjang lintasan.
"Ide itu tak sesuai keinginan saya. Saya perlu cukup motivasi untuk menyelesaikan jarak 42 kilometer," ujar McCann. "Akan sulit bagi saya untuk tetap menjaga motivasi," tambah Moss.