Ilustrasi Kapal Feri (Kapal Penyeberangan) (IDN Times/Sukma Shakti)
Selain anak-anak, terdapat dua orang dewasa yang juga menjadi korban dari insiden ini. Mereka merupakan seorang guru dari madrasah tersebut dan sang nahkoda sehingga total korban menjadi 51 jiwa.
"Air bendungan membeku akibat cuaca dingin yang menghambat misi penyelamatan. Tapi, hari ini para penyelam bisa masuk lebih dalam untuk menemukan jenazah yang tersisa," kata Khateer Ahmad, pejabat senior di layanan darurat Rescue 1122, pada Selasa (31/01/2023), dikutip The Guardian.
Muhammad Umar, yang menjual teh di tempat piknik dekat tempat penyeberangan, mengatakan puluhan orang tua dan kerabat telah berkumpul selama beberapa hari terakhir.
"Setiap kali mayat ditemukan dari tempat kejadian, warga akan mendekat ke penyelam untuk melihat apakah itu anak mereka. Kami mendengar mereka, berteriak histeris dan sedih. Saya belum pernah menyaksikan adegan seperti itu dalam hidup. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata," ujar Umar.