Jakarta, IDN Times - Organisasi amal Save the Children, pada Selasa (22/8/2023), melaporkan bahwa 498 anak-anak Sudan telah tewas sejak negara itu dilanda perang saudara. Anak-anak itu tewas sebab kehilangan akses terhadap obat-obatan dan kelaparan karena tidak ada makanan.
Perang di Sudan, yang tak kunjung mereda, juga membuat organisasi itu terpaksa menutup fasilitas layananan. Itu membuat mereka berhenti memberikan perawatan bagi lebih dari 30 ribu anak-anak yang kekurangan gizi.
Pertempuran di Sudan antara militer (SAF) dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) telah menewaskan sekitar 5 ribu orang. Selain itu, perang juga telah memaksa lebih dari 4 juta orang mengungsi.