ilustrasi bendera Prancis (Pixabay.com/Jackmac34)
Di utara, Gabon berbatasan dengan Guinea Khatulistiwa dan Kamerun. Di selatan dan timur, negara ini berbatasan dengan Kongo. Sebelah barat Gabon adalah Samudra Atlantik.
Penduduk negara ini diperkirakan sekitar 2,3 juta orang. Ada sekitar 40 kelompok etnis dengan yang paling besar adalah Fang. Kristen adalah agama utama dan diikuti oleh Islam. Bahasa resmi yang digunakan adalah Prancis.
Ada beberapa kerajaan di Gabon yang tercatat sejak awal tahun 1300-an. Ini termasuk Kerajaan Loango dan Orungu. Menurut laman CIA, sejarah awal Gabon banyak yang hilang karena kisahnya diwariskan dalam bentuk lisan.
Orang Eropa yang diyakini memiliki kontak awal dengan Gabon adalah para pedagang Portugis. Awalnya, perdagangan berjalan dengan barter. Tapi, mulai tahun 1700-an, perdagangan fokus ke budak trans-Atlantik.
Para pedagang Eropa lain yang berkontak dengan Gabon adalah Inggris, Prancis, dan Belanda yang datang di abad ke-16.
Saat perdagangan budak menurun, Prancis mulai mencengkeram wilayah ini dan menjadikannya sebagai daerah jajahan. Meski mulai ada retorika anti-kolonial di tahun 1900-an, tapi tidak ada pemberontakan.
Usai Perang Dunia II, Republik Gabon terbentuk pada 28 November 1958. Prancis menghadiahi kemerdekaan untuk negara tersebut pada 16-17 Agustus 1960.