Hari Minggu (12/9/2021), PM Afghanistan Akhund dikabarkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammad bin Abdur Rahman Al-Tahni. Pertemuan tersebut ditemani oleh beberapa jajaran pemerintahan yang terlibat, seperti Wakil PM Hanafi, Hakim Haqqani, Menteri Luar Negeri Amir Khan Muttaqi, Menteri Pertahanan Yaqub Mujahid, Menteri Dalam Negeri Sirajudin Haqqani, Menteri Informasi dan Budaya Khairullah Khairkhwa, Wakil Menteri Pertahanan Fazel Akhund, Kepala Intelijen Wasiq.
Pertemuan tersebut membahas tentang pengembangan ekonomi dan hubungan dengan seluruh negara di dunia. Kedua negara saling mendukung dan berterima kasih atas kerjasama di saat masa-masa kritis.
"Emirate (Afghanistan) berterima kasih kepada Pemerintah Qatar atas dukungan kepada masyarakat Afghan ketika masa kritis, kesepakatan Doha merupakan tonggak sebuah pencapaian, semua pihak harus menerapkan ini, " cuit Suhail Shaheen, juru bicara Taliban urusan media, Minggu (12/9/2021).
"Menteri luar Negeri Qatar memberi selamat untuk kepemimpinan Islamic Emirat Afghanistan (IEA) dan semua masyarakat Afghanistan atas kemenangan dan berusaha untuk meningkatkan hubungan bilateral dan mengundang banyak bantuan kemanusiaan internasional," lanjut cuitan Shail Shaheen.
"Ini pertama kali Sheikh Mohammad bin Abur Rahman Al-Tahni, Wakil PM dan Menteri Luar Negeri Qatar mengunjungi Afghanistan di saat kemenangan," pungkas cuitan Suhail Shaheen.
Mengikuti hubungan bilateral dengan negara lain, setelah pembentukan kabinet, salah satu menteri baru juga bertemu dengan perwakilan Pakistan di Kabul. Minggu (12/09/2021), Duta Besar Pakistan untuk Afghanistan Mansoor Ahmad Khan telah bertemu dengan Menteri Keuangan Hidayatullah Badri. Pertemuan membahas masalah ekonomi, keuangan, perbankan, perdagangan dan perjelanan untuk memfasilitasi bisnis dan kehidupan rakyat Afghanistan.
"Baru saja menghadiri pertemuan dengan Menteri Keuangan Afghanistan Hedayatullah Badri dan berdiskusi tentang masalah ekonomi, keuangan, perdagangan dan perjalanan untuk memfasilitasi urusan bisnis/kehidupan orang banyak," cuit Mansoor Ahmad Khan.