Jakarta, IDN Times - Rusia telah menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat (AS), menilai invasi itu dilandasi dengan alasan yang tidak masuk akal dan ilegal. AS kemudian memberikan bantuan senjata untuk Ukraina sebagai upaya mempertahankan diri dari invasi Moskow.
Dalam satu bulan terakhir, AS telah menggelontorkan paket bantuan militer ke Ukraina dalam jumlah fantastis. Dua pekan lalu, Presiden AS Joe Biden memberi paket bantuan militer 800 juta dolar atau sekitar Rp11,4 triliun. Baru-baru ini, Biden kembali memberi bantuan militer ke Ukraina dengan nilai yang sama.
Dari paket bantuan militer itu, senjata yang dikirim adalah artileri berat, kendaraan taktis untuk menarik artileri, ratusan ribu amunisi dan pesawat nirawak (drone) Switchblade, sebuah senjata taktis yang memiliki kemampuan kamikaze atau bunuh diri.
Terkait dengan drone kamikaze itu, berikut ini adalah lima fakta Switchblade AS yang dikirim untuk membantu Ukraina melawan invasi Rusia.