Jakarta, IDN Times - Tahun 2022 dikejutkan dengan invasi Rusia ke Ukraina. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyebut invasi itu sebagai operasi militer khusus.
Serangan Rusia ke Ukraina telah membuat dinamika global berubah drastis, khususnya bagi Moskow dengan Uni Eropa (UE) dan negara Barat lainnya. Salah satu sekutu Barat yang akhirnya mendukung perjuangan Ukraina adalah Taiwan.
Pulau yang memiliki pemerintahan independen secara demokratis ini memiliki ancaman invasi dari China. Berkaca pada perang Rusia-Ukraina, tentara Taiwan kemudian berangkat ke Ukraina menjadi sukarelawan asing menghadapi invasi Rusia.
Mereka menunjukkan solidaritas kepada Ukraina, berani mengorbankan hidup demi kebebasan dan kemerdekaan rakyat dari penjajahan. Berikut ini adalah fakta keberadaan tentara Taiwan di medan tempur Ukraina.