Tahun 2008, Andrew Lee, seorang supir forklift asal Edlington, Inggris ditemukan meninggal di pagi hari akibat gagal jantung setelah memakan cabai.
Malam sebelumnya, Lee menantang saudara laki-laki pacarnya untuk melihat siapa yang mampu bertahan memakan cabai paling pedas.
Kemudian Lee menyiapkan saus dari cabai merah yang ditanam di kebun milik ayahnya. Tampaknya Lee keluar sebagai pemenang setelah ia mampu menghabisi sepiring penuh saus cabai pedas tersebut. Namun kemenangannya itu harus dibayar mahal.
Lee mengeluhkan ketidaknyamanan dan rasa gatal sebelum tidur. Keesokan paginya, ia ditemukan tergeletak di lantai. Ketika bantuan medis datang, Lee sudah tidak tertolong.
Menurut laporan, Lee baru saja menjalani pemeriksaan kesehatan di tempat ia bekerja, dan berada dalam kesehatan yang sempurna. Data postmortem yang didapat juga menunjukkan bahwa Lee tidak memiliki riwayat masalah jantung.
Para ahli menduga bahwa Lee mengalami reaksi alergi yang disebabkan mengonsumsi cabai dalam jumlah yang cukup banyak. Cabai mengandung kapsaisin, zat kimia aktif yang memiliki berbagai efek toksik, dalam dosis tinggi terbukti dapat menyebabkan kerusakan lapisan perut pada hewan.
Reaksi alergi yang parah dapat menyebabkan anaphylactic shock. Bila tidak diobati dapat mengakibatkan kompilasi fatal, termasuk kerusakan otak dan gagal jantung.