Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Lima orang tewas akibat penembakan massal di Israel pada Kamis (8/6/2023). Penembakan ini merupakan salah satu insiden kriminal yang paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Israel. 

Kelima korban sempat dievakuasi ke rumah sakit setelah terluka di tempat pencucian mobil di Yafa an-Naseriyye. Tidak lama mereka pun dinyatakan meninggal. 

Korban jiwa tidak segera diidentifikasi, tetapi laporan mengatakan pembunuhan itu terkait perseteruan antara keluarga kriminal Bakri dan Hariri, yang sebelumnya telah merenggut 26 nyawa.

1. Netanyahu bertekad untuk menghentikan kejahatan kelompok kriminal

PM Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/netanyahu)

Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengaku terkejut terkait insiden ini. Netanyahu dan pemerintahnya bertekad untuk menghentikan rantai pembunuhan akibat kelompok-kelompok tersebut.

"Saya bertekad untuk membawa (dinas keamanan) Shin Bet sebagai bantuan untuk polisi Israel melawan para penjahat ini, melawan organisasi kriminal, melawan pembunuhan ini," kata Netanyahu, dilansir BBC. 

Kepolisian Israel mengatakan, petugas telah memulai penyelidikan terkait penembakan itu dan sedang mencari tersangka.

Sebelumnya, seorang gadis berusia tiga tahun dan kerabat laki-lakinya terluka parah dalam penembakan lain di Kafr Kanna, kota lain dekat Nazareth. Penembakan itu diyakini polisi sebagai perselisihan antarkelompok kriminal.

2. Sudah ada 97 warga keturunan Arab di Israel yang tewas terbunuh pada 2023

Editorial Team

Tonton lebih seru di