Mumbai, IDN Times - Sebanyak lima orang dilaporkan kehilangan nyawa akibat dianiaya sekelompok warga karena dicurigai sebagai penculik anak-anak, Minggu (01/7/2018).
Bahkan, ketika polisi bersiap untuk mengevakuasi jenazah-jenazah yang penuh luka itu, penduduk desa menuntut polisi untuk mengeluarkan jenazah-jenazah tersebut dari mobil hanya untuk memastikan para korban telah mati.
Yang membuat miris, perilaku brutal itu didorong oleh hoaks penculikan anak yang beredar melalui aplikasi chat WhatsApp. Dua puluh tiga orang berusia 20-an tahun dilaporkan telah ditangkap.