Akibat insiden tersebut, pemerintah negara bagian Tamil Nadu mendapat kritikan tajam dari pihak oposisi karena dianggap lalai dan tidak mampu melakukan perencanaan yang baik.
M.K. Stalin, kepala menteri negara bagian Tamil Nadu, mengatakan bahwa meskipun koordinasi telah dilakukan untuk menghindari kerumunan, jumlah orang yang hadir jauh lebih banyak dari yang diperkirakan. Ia mengaitkan kematian tersebut dengan panas ekstrem dan berbagai alasan medis.
"Di lain waktu, jika acara besar seperti ini diselenggarakan, perhatian dan persiapan yang lebih baik akan dilakukan," katanya dalam sebuah pernyataan.
Ma Subramanian, menteri kesehatan dan kesejahteraan keluarga negara bagian, turut membela pemerintah dengan mengatakan bahwa mereka telah menyediakan tim medis, petugas keamanan, toilet, dan pasokan air minum untuk acara tersebut.