5 Sistem Pertahanan Udara Penjaga Langit Ukraina

Jakarta, IDN Times - Tidak ada yang kira pertempuran konvensional skala besar bisa kembali ke daratan Eropa pasca Perang Dunia ke-2. Invasi Rusia ke Ukraina benar-benar membawa efek kehancuran yang dahsyat dari alutsista yang mereka gunakan.
Dalam posisi bertahan, Ukraina harus mengandalkan seluruh persenjataan yang mereka punya walaupun sudah berumur. Salah satu alutsista yang berhasil membawa perbedaan untuk Ukraina adalah sistem pertahanan udaranya. Berkat senjata ini belasan jet tempur dan puluhan rudal Rusia berhasil ditembak jatuh hingga menyulitkan Moskow meraih keunggulan udara di Ukraina.
Kira-kira sistem pertahanan udara seperti apa yang digunakan Ukraina sampai bisa menghajar Rusia? Berikut adalah lima sistem pertahanan udara Ukraina yang harus kamu ketahui.
1. S-300
Sistem pertahanan udara paling mutakhir yang dimiliki Ukraina adalah S-300. Alutsista warisan Uni Soviet itu telah membuktikan kegigihannya di hadapan Rusia. Berdasarkan informasi Military Balance 2021, Ukraina setidaknya memiliki 250 unit S-300.
Melansir Center for Strategic & International Studies, alutsista yang diproduksi massal sejak 1978 ini dipercaya menjadi alutsista anti-udara jarak jauh statis yang mematikan dan efektif. Bahkan S-300 selain digunakan untuk menghalau jet-jet tempur musuh bisa menembak jatuh rudal balistik. Maka dari itulah mengapa tidak heran militer Ukraina sering mencegat misil serta rudal Rusia meski bukan varian balistik.
Hanya amunisi dan peluncur S-300 yang dimiliki Ukraina terbatas. Militer Rusia pun terus memburu lokasi peluncuran dan penyimpanan S-300 yang menyebabkan beberapa unit harus hancur lebur. Meskipun begitu, Ukraina tidak perlu khawatir sebagaimana Slovakia telah mengirim seluruh unit S-300 nya ke Ukraina yang akan ditukar dengan sistem pertahanan udara Patriot milik AS.
Spesifikasi S-300, antara lain:
- Anti-udara dan anti-rudal balistik
- Jangkauan rudal minimum 20 km dan maksimum 150 km
- Hulu ledak 133 kg - 143 kg
Per 10 April 2022, Ukraina sudah kehilangan 12 unit peluncur S-300.