Ilustrasi Detonator Bom (IDN Times/Mardya Shakti)
Penduduk Kunduz, ibu kota provinsi Kunduz, mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu menghantam masjid pada saat salat Jumat sedang dilangsungkan.
Seorang saksi, Rahmatullah, mengatakan 300 hingga 400 jemaah berada di dalam masjid.
Dari beberapa foto yang beredar di media sosial, yang belum diverifikasi kebenarannya, terlihat beberapa mayat berlumuran darah tergeletak di lantai. Foto-foto itu menunjukkan gumpalan asap membumbung ke udara di atas Kunduz.
Seorang guru perempuan di Kunduz mengatakan kepada AFP bahwa ledakan itu terjadi di dekat rumahnya, dan beberapa tetangganya tewas.
“Itu adalah insiden yang sangat mengerikan,” katanya. “Banyak tetangga kami terbunuh dan terluka. Seorang tetangga berusia 16 tahun terbunuh. Mereka tidak dapat menemukan setengah dari tubuhnya. Tetangga lain yang berusia 24 tahun juga terbunuh.”