58 Pengungsi Rohingya Mendarat di Perairan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Puluhan pengungsi Rohingya yang mayoritas muslim telah mendarat di sebuah pantai di provinsi Aceh pada hari Minggu (25/12/2022), setelah berminggu-minggu mereka berada di tengah laut.
Menurut Kaplosek Rolly, Yuiza Away, rombongan yang berisi 58 orang tersebut tiba di pantai Indrapatra di desa Ladong, Aceh Besar, pada Minggu dini hari. Para penduduk desa yang melihat mereka di atas perahu reyot lantas membantu mereka untuk mendarat lalu melaporakan kedatangan mereka kepada pihak yang berwenang.
1. Pada awalnya para pengungsi akan melakukan pendaratan di Malaysia
Para kelompok Rohingya telah berusaha untuk meninggalkan kamp-kamp yang ada di Bangladesh karena sudah penuh dan sesak. Mereka melakukan perjalanan laut yang sangat berbahaya untuk mengungsi ke negara-negara yang mayoritas muslim yang berada di wilayah tersebut.
Lebih dari 700 ribu muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha menuju ke kamp-kamp yang berada di Bangladesh sejak bulan Agustus 2017. Saat itu, militer Myanmar melakukan operasi pembersihan atas tanggapan dari para kelompok pemberontak.
Away mengatakan tidak jelas dari mana kelompok itu telah melakukan perjalanan atau apakah mereka merupakan bagian dari kelompok yang berjumlah 190 pengungsi Rohingya yang terapung-apung di Laut Andaman.
Seorang pengungsi pria Rohingya yang bisa berbahasa Melayu mengatakan bahwa mereka telah berada di laut selama kurang lebih satu bulan. Mereka mereka bertujuan untuk mendarat di Malaysia untuk mencari kehidupan yang lebih baik dan dapat bekerja di sana.