59 Orang Tewas akibat Kebakaran di Klub Malam Makedonia Utara

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 59 orang tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat kebakaran di sebuah klub malam di Makedonia Utara pada Minggu (16/3/2025). Pejabat mengatakan insiden itu disebabkan oleh kembang api.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 pagi, saat ratusan orang berkumpul di klub Pulse di kota Kochani, sebelah timur ibu kota Skopje, untuk menonton konser DNK, band hip-hop populer di negara tersebut. Sebuah video menunjukkan band tersebut sedang tampil di atas panggung ketika dua suar menembakkan percikan api putih ke udara, yang kemudian membakar langit-langit.
“Kebakaran disebabkan oleh kembang api yang digunakan untuk efek pencahayaan di konser dan mengaktifkan alat penyiram. Kemungkinan besar percikan api mengenai bagian langit-langit yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga menyebabkan api menyebar ke seluruh diskotik dalam waktu singkat dan menimbulkan asap tebal," kata Menteri Dalam Negeri, Panche Toshkovski.
1. Polisi tahan pemilik klub
Media lokal melaporkan bahwa 27 orang dirawat di Rumah Sakit Kota Skopje dengan luka bakar parah, sementara 23 lainnya menjalani perawatan di Pusat Klinis.
Kristina Serafimova, direktur Rumah Sakit Umum Kocani, tempat banyak korban awalnya dirawat, mengatakan bahwa sebagian besar korban luka berusia 14-24 tahun. Beberapa jenazah masih belum teridentifikasi karena mereka tidak membawa kartu identitas.
“Sampai proses identifikasi selesai, kami belum bisa memastikan jumlah pasti korban jiwa,” ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.
Menurut media pemerintah MIA, polisi telah menahan pemilik klub malam tersebut pada Minggu pagi. Surat perintah penangkapan juga telah dikeluarkan terhadap empat orang terkait kebakaran itu.
2. Pemimpin Eropa sampaikan belasungkawa
Perdana Menteri Makedonia Utara, Hristijan Mickoski, menyebut hari itu sebagai hari yang sulit dan sangat menyedihkan bagi negaranya.
"Saya mengimbau semua institusi terkait untuk segera mengambil tindakan guna membantu para korban yang terluka dan mendukung keluarga yang terdampak," tulisnya di akun media sosial X.
Sejumlah pemimpin Eropa juga menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut, termasuk Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa.
“Hati saya hancur atas kehilangan begitu banyak anak muda dalam kebakaran tragis di Kochani. Pikiran saya tertuju kepada semua keluarga para korban dalam tragedi ini,” kata Costa.
3. Pemerintah tetapkan masa berkabung selama seminggu
Maja Blajevska dari Al Jazeera mengatakan bahwa kebakaran di klub Pulse bukan hanya tragedi besar bagi kota Kochani, melainkan juga bagi seluruh negeri.
“Di sini, di pinggir jalan, masih banyak orang tua yang mencari anaknya,” ujarnya.
Dilansir dari CNN, pemerintah Makedonia Utara akan menetapkan masa berkabung nasional selama satu minggu akibat tragedi tersebut.
Kebakaran ini merupakan salah satu kebakaran di klub malam yang paling mematikan dalam satu dekade terakhir. Pada 2015, kembang api yang dinyalakan saat konser memicu kebakaran di sebuah klub malam di Bukares, Rumania. Insiden itu menewaskan 64 orang.
Dua tahun sebelumnya, lebih dari 240 orang juga tewas akibat kebakaran di sebuah klub malam di Santa Maria, Brasil. Kembang api juga digunakan di dalam klub saat kebakaran terjadi.