Jakarta, IDN Times - Perang saudara di Yaman telah berlangsung selama tujuh tahun. Dalam waktu tersebut, puluhan ribu nyawa telah melayang. Saat ini diperkirakan sebanyak 21 juta warga sipil butuh bantuan kemanusiaan. Jumlah itu adalah 80 persen dari total penduduknya.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut perang saudara di Yaman adalah krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Ada setengah juta anak-anak mengalami kekurangan gizi akut dan setiap 10 menit diperkirakan ada satu anak yang meninggal dunia.
Konflik internal dan kegagalan politik membuat Yaman menjadi terpecah-belah. Masuknya intervensi asing, seperti koalisi Arab Saudi, memperburuk situasi Yaman.
Dugaan dukungan kekuatan asing lain, seperti pasokan senjata dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Prancis atau Iran, juga disebut memiliki peran signifikan terhadap konflik yang tak berujung itu.
Berikut ini enam fakta penting krisis di Yaman, negara termiskin di dunia Arab.