Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Imran Khan (Instagram.com/imrankhan.pti)

Jakarta, IDN Times - Dua negara di Asia Selatan sedang goyah, yakni Sri Lanka dan Pakistan. Di Sri Lanka, rakyat menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mundur. Demonstrasi berhari-hari terus berlangsung, menuntut agar presiden dan keluarganya minggat dari lingkaran kekuasaan.

Di Pakistan, gejolak politik berlangsung dengan cepat. Majelis Nasional (parlemen) Pakistan mengajukan mosi tidak percaya untuk menggulingkan Perdana Menteri Imran Khan. Setelah drama dalam satu pekan, Khan akhirnya berhasil dilengserkan.

Imran Khan, pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) adalah sosok politikus yang kharismatik, vokal dalam berbicara dan memiliki dukungan yang luas di kalangan pemuda. Namanya menjulang ke seantero Pakistan ketika dia memimpin tim Kriket nasional menjuarai Piala Dunia Kriket pada tahun 1992.

Berjuang melawan kemapanan dunia politik Pakistan, dia berhasil menjadi PM pada tahun 2018. Tapi selama menjabat, oposisi menilai Imran Khan tak bisa memenuhi janji-janjinya. Akhirnya dia dilengserkan. Berikut ini adalah fakta-fakta sekitar lengsernya PM Pakistan Imran Khan.

1. Ekonomi yang terus memburuk menjadi sebab utama penggulingan PM Pakistan

ilustrasi (Unsplash.com/Emmanuel Samuel)

Mengawali bulan suci Ramadan di tahun 2022 ini, suasana politik Pakistan goyah. Negara dengan populasi lebih dari 220 juta penduduk yang sebagian besar adalah muslim, dihadapkan pada tontotan drama politik tingkat tinggi.

Kelompok oposisi parlemen Pakistan, pada Minggu (2/4/22), persis ketika sebagian besar rakyat Pakistan mengawali puasa, mengajukan mosi tidak percaya untuk menggulingkan PM Imran Khan.

Dilansir Associated Press, oposisi menuduh Imran Khan telah gagal memimpin negara dan salah urus dalam masalah ekonomi dalam negeri. Inflasi terus melonjak dan nilai mata uang Pakistan terus anjlok.

Imran Khan mengomentari langkah itu sebaagai upaya penggulingan. "Dengan campur tangan terang-terangan dalam politik domestik oleh Amerika Serikat," katanya dikutip Deutsche Welle.

Pemerintah kabinet Khan kemudian mengumumkan komisi khusus akan dibentuk guna menyelidiki konspirasi asing yang diklaim. Khan juga meminta pendukungnya untuk memprotes upaya mosi tidak percaya yang diluncurkan oleh pihak oposisi.

2. Koalisi Imran Khan membelot

Editorial Team

Tonton lebih seru di