Jakarta, IDN Times - Dua negara di Asia Selatan sedang goyah, yakni Sri Lanka dan Pakistan. Di Sri Lanka, rakyat menuntut Presiden Gotabaya Rajapaksa untuk mundur. Demonstrasi berhari-hari terus berlangsung, menuntut agar presiden dan keluarganya minggat dari lingkaran kekuasaan.
Di Pakistan, gejolak politik berlangsung dengan cepat. Majelis Nasional (parlemen) Pakistan mengajukan mosi tidak percaya untuk menggulingkan Perdana Menteri Imran Khan. Setelah drama dalam satu pekan, Khan akhirnya berhasil dilengserkan.
Imran Khan, pemimpin partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) adalah sosok politikus yang kharismatik, vokal dalam berbicara dan memiliki dukungan yang luas di kalangan pemuda. Namanya menjulang ke seantero Pakistan ketika dia memimpin tim Kriket nasional menjuarai Piala Dunia Kriket pada tahun 1992.
Berjuang melawan kemapanan dunia politik Pakistan, dia berhasil menjadi PM pada tahun 2018. Tapi selama menjabat, oposisi menilai Imran Khan tak bisa memenuhi janji-janjinya. Akhirnya dia dilengserkan. Berikut ini adalah fakta-fakta sekitar lengsernya PM Pakistan Imran Khan.