Cuplikan koran berisi pemberitaan kasus Georgi Markov. Sumber: Twitter.com/IntlSpyMuseum
"Risin" adalah racun mematikan yang dapat ditemukan dalam biji tanaman minyak jarak. Entah dihirup, ditelan, atau disuntikkan, Risin dapat membunuh dengan cara masuk ke dalam sel-sel dan mencegah tubuh memproduksi protein.
Racun ini terkenal akibat kasus "umbrella murder" Georgi Markov. Ia adalah seorang penulis pembangkang asal Bulgaria yang vokal dalam mengkritik pemerintahan negaranya di era kekuasaan rezim komunis. Kabarnya, tulisan-tulisan Markov memicu kemarahan diktator Bulgaria Todor Zhivkov, sehingga seorang agen rahasia diutus untuk membunuhnya.
Kejadiannya terjadi pada tanggal 7 September 1978, ketika Markov yang sedang menunggu bus di dekat jembatan Waterloo, London, tiba-tiba merasakan benturan di bagian belakang kaki kanannya. Saat melihat sekeliling, pandangannya mengarah pada sosok pria misterius yang membungkuk untuk mengambil payung dan meninggalkan lokasi dengan tergesa-gesa. Markov lantas memerhatikan ada benjolan kecil di paha yang terbentur dan pada sore hari, ia dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam tinggi. Naas, usai tiga hari perawatan nyawanya tidak terselamatkan.
Hasil otopsi menyebutkan, pada benjolan tersebut rupanya tertanam pelet kecil yang terbuat dari platinum-iridium dan berisikan racun yang diyakini adalah risin. Pelet itu ditembakkan melalui payung yang dilihat oleh Markov, sementara tersangka utamanya diduga kuat adalah agen mata-mata KGB (Badan Intelijen Uni Soviet).