Jakarta, IDN Times - Kelompok pemberontak merupakan kelompok yang menentang dan ingin menggulingkan sebuah rezim dalam negeri ketika dirasa jalur peperangan merupakan satu-satunya jalan. Hal ini disebabkan maraknya perbedaan pandangan, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial maupun ekonomi.
Namun, pemberontak umumnya melakukan peperangan secara sembunyi-sembunyi atau yang kerap dijuluki dengan perang gerilya. Munculnya peperangan gerilya ini marak terjadi di seluruh penjuru dunia ketika terjadinya Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Salah satu kawasan yang terdampak besar akibat peperangan ideologi tersebut adalah Amerika Latin. Pasalnya, kelompok gerilya beberapa negara Amerika Latin itu masih terus melakukan aksinya sampai saat ini, meskipun ideologi komunisme tak lagi populer lantaran dianggap gagal.
Perang gerilya di Amerika Latin yang berlangsung puluhan tahun telah mengakibatkan dampak besar, terutama bagi kestabilan suatu negara. Berikut beberapa kelompok gerilya di Amerika Latin yang masih beroperasi sampai saat ini.