Ilustrasi membersihkan sampah di pantai. (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)
Namun, terlepas dari semua keberhasilan dan kemajuan mereka, Emily mengatakan PANGEA masih menghadapi tantangan dalam upaya mereka untuk membersihkan 1.000 sungai paling kotor di dunia. Satu kesulitan dalam memasang pembatas sungai terletak pada kenyataan bahwa banyak sungai terkotor di dunia terdiri dari satu saluran utama.
Co-founder dan Chief Operating Officer, William DiRicco mengatakan bahwa solusi ini dapat diskalakan ke 100 hingga 200 sungai paling kotor di dunia, dan bekerja paling baik dengan sungai yang memiliki banyak anak sungai.
“Dengan aliran keseluruhan rendah hingga sedang,” katanya.
Pada kenyataannya, sebagian besar sungai besar terbagi menjadi anak-anak sungai, yang kadang-kadang berjumlah hingga puluhan. Jadi, alih-alih setiap sungai terkotor di dunia membutuhkan satu penghalang sungai untuk menangkap plastiknya, sungai yang sangat besar dapat membutuhkan puluhan penghalang di puluhan anak sungai yang berbeda.
DiRicco juga menyebut bahwa sungai-sungai yang tidak memiliki banyak anak sungai juga memiliki kesulitan tersendiri, khususnya yang berarus deras dan berat.
“Sembari [PANGEA] sibuk menyelesaikan sungai-sungai kecil ini, kami akan memiliki waktu untuk bereksperimen dan mengembangkan penghalang yang lebih kuat untuk sungai-sungai yang lebih luas dengan aliran yang lebih deras,” jelasnya.
Dibandingkan dengan teknologi yang dikembangkan oleh organisasi dengan misi serupa, jumlah sampah yang dikumpulkan PANGEA untuk tiap dolar yang dikeluarkan jauh lebih besar. PANGEA menghabiskan 0,16 dolar AS untuk per kilogram sampah yang dikumpulkan, sementara organisasi mapan lainnya yang berupaya melindungi laut menghabiskan antara 22 dolar AS sampai 161 dolar AS per kilogram.
PANGEA juga merupakan gambaran kewirausahaan millennial yang kreatif, menghasilkan 90 persen dari pendapatan mereka dengan menjual produk ramah lingkungan di Kickstarter dan menggunakan penganggaran cerdas untuk menempatkan hambatan mereka yang sangat efisien. Pada tahun 2023, PANGEA menargetkan untuk menghilangkan 100 sungai dari daftar 1.000 sungai paling tercemar di dunia.