Ilustrasi Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)
Dalam tahun ini, tercatat telah terdapat 10.701 migran dan pengungsi yang berhasil menduduki pantai selatan Spanyol, atau Kepulauan Baleriac melalui laut. Sejauh ini, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dikatakan meningkat hingga 1.680.
Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menyatakan dari banyaknya angka tersebut, terdapat sedikitnya 238 orang yang tewas dalam perjalanan sejak awal tahun 2021.
Lebih lanjut, pihak IOM juga menyebutkan bahwa tingginya kematian para migran dan pengungsi ini disebabkan karena rute yang mereka lalui menuju Eropa, yakni antara Libya dan Italia merupakan salah satu rute yang paling mematikan di tahun 2021 ini, dengan perkiraan 741 nyawa telah melayang.
Migran-migran yang mempertaruhkan dirinya menyeberangi laut menggunakan kapal sederhana dengan puluhan orang di dalamnya, hanya menginginkan sebuah kehidupan yang layak. Ingin melarikan dirinya dari kemiskinan, konflik, kerja paksa dan ancaman lain yang didapatkan di negara mereka sendiri. Dengan harapan, jika berada di Eropa, hidup mereka akan lebih baik.