Jakarta, IDN Times - Misi PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) mengumumkan bahwa pihaknya telah memberhentikan dan menahan delapan penjaga perdamaian di Kongo timur atas tuduhan eksploitasi seksual.
“Langkah-langkah pencegahan telah dimulai sejalan dengan kebijakan nol toleransi Sekretaris Jenderal terhadap eksploitasi dan pelecehan seksual serta bentuk-bentuk pelanggaran lainnya,” kata MONUSCO dalam sebuah pernyataan pada Rabu (11/10/2023), dikutip Reuters.
Misi tersebut menambahkan bahwa kedelapan orang itu akan tetap ditahan sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut.