Addis Ababa, IDN Times - Konflik antara pemerintah federal Ethiopia dengan Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) yang kini berganti nama menjadi Tigrayan Defense Forces (TDF) di wilayah Tigray, bagian utara Ethiopia, sepertinya akan kembali memanas. Hal itu disebabkan Perdana Menteri Abiy Ahmed Aly mengakhiri gencatan senjata dan bertekad akan mengusir pemberontak internal dan musuh eksternal.
Bulan lalu, pada 28 Juni 2021, pasukan TDF telah merebut kembali ibukota Mekelle setelah delapan bulan dikuasai oleh pasukan federal. Militer federal ditarik dari kota tersebut secara tiba-tiba dengan alasan strategi dan gencatan senjata sepihak segera dibuat oleh pemerintah federal.
Tapi pasukan TDF yang memasuki Mekelle merayakannya sebagai kemenangan. Setelah itu, upaya TDF untuk kembali merebut wilayah Tigray yang dikuasai pasukan militer federal selama delapan bulan terakhir mulai diambil alih.
TDF juga sudah menguasai kota Alamata di Tigray selatan dan kini mulai berupaya untuk mengambil alih beberapa wilayah barat yang subur, yang diperebutkan. Dengan ekspansi pasukan TDF kali ini, negara bagian Amhara yang berbatasan dengan Tigray bersumpah untuk menghentikannya dan akan melakukan serangan kepada pasukan Tigray.