Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Abiy Ahmed Ali (Twitter.com/Office of the Prime Minister - Ethiopia)

Jakarta, IDN Times - Abiy Ahmed Ali, seorang peraih anugrah Nobel Perdamaian 2019, dilantik sebagai Perdana Menteri (PM) Ethiopia untuk masa jabatan kedua. Ia mengambil sumpah jabatan pada Senin, 4 Oktober 2021.

Partai Kemakmuran, partai yang mengusung Abiy Ahmed menak telak dengan mendominasi kursi di parlemen. Partai tersebut, meraih 410 kursi dari total 436. Sisanya diperebutkan oleh partai oposisi.

Abiy Ahmed adalah pemimpin Ethiopia yang memerintahkan operasi militer pasukan federal untuk berperang melawan Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) tahun 2020 lalu. Sampai saat ini, peperangan itu masih berlanjut dan telah memakan ribuan orang korban jiwa.

1. Pemerintahan baru Abiy Ahmed akan prioritaskan mengurangi inflasi, biaya hidup dan pengangguran

Abiy Ahmed menyambut Presiden Nigeria yang datang ke acara pelantikannya. (Twitter.com/Abiy Ahmed Ali)

Beberapa kepala negara Afrika datang ke ibu kota Addis Ababa di Ethiopia. Mereka menyaksikan Abiy Amed Ali mengambil sumpah jabatan untuk dilantik sebagai PM Ethiopia. Partai Kemakmuran milik Abiy menang telak pada pemilu bulan Juni lalu.

Abiy telah menjadi PM Ethiopia pada tahun 2018 lalu dengan janji reformasi politik dan ekonomi. Ketika ia menjabat, puluhan ribu tahanan politik dibebaskan dan reformasi ekonomi dijalankan secara bertahap.

Kini ketika ia dilantik untuk jabatan kedua, dilansir dari Reuters, Presiden Ethiopia yang bernama Sahle-Work Zewde mengatakan kepada parlemen bahwa prioritas pemerintahan yang dipimpin oleh Abiy Ahmed akan mengurangi inflasi, biaya hidup serta mengurangi pengangguran.

Pelantikan jabatan kedua Abiy Ahmed membuat beberapa kelompok khawatir, khususnya para aktivis hak asasi manusia. Selama 11 bulan terakhir ia memerintah, konflik mematikan terjadi di regional Tigray.

Konflik antara pasukan federal Ethiopia dengan TPLF masih berkobar hingga saat ini. Kedua belah pihak telah dituduh melakukan pelanggaran kemanusiaan seperti pembunuhan warga sipil, pelecehan dan pemerkosaan, serta pelanggaran lainnya.

2. Masyarakat Ethiopia ingin PM tangani situasi keamanan

Editorial Team

EditorPri Saja

Tonton lebih seru di