Suasana demonstrasi anti rasisme dan kekerasan polisi di Kota Portland. twitter.com/shofaruk1
Bukan rahasia lagi jika Amerika Serikat selalu diselimuti kasus rasisme dan pelecehan seksual, salah satunya di tempat kerja yang seharusnya bebas dari segala bentuk tindakan seperti itu. Dilaporkan The Guardian, setidaknya dalam kasus The Ellen DeGeneres Show sudah ada 36 karyawan yang mengakui dirinya telah menjadi korban tindakan-tindakan tidak manusiawi oleh sesama karyawan.
Masalah rasisme sendiri mulai menjadi trending kembali di AS setelah kasus kematian George Floyd, seorang pria kulit hitam, yang terbunuh di tangan Polisi Amerika Serikat pada 25 Mei 2020 lalu. Sesudah kejadian, hampir seluruh Wilayah Amerika Serikat dipenuhi masyarakatnya yang memprotes aksi rasisme dan kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam yang terus terjadi.
Selain rasisme, pelecehan seksual sendiri juga terus menjadi perbicangan panas ketika hal ini terjadi di lingkungan kerja perusahaan besar ataupun berpengaruh di AS, terutama setelah Tarana Burke menginisiasi gerakan #MeToo pada tahun 2005 yang disebabkan maraknya pelecehan dan kekerasan seksual terhadap perempuan di Amerika Serikat.