Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret seekor kucing. Sumber: Pixabay.com/birgl

London, IDN Times - Inggris tengah dihadapkan dengan lonjakan kasus penyakit kucing langka yang dikaitkan dengan merk makanan kucing tertentu baru-baru ini. Kasus penyakit yang disebut sebagai pansitopenia itu, merupakan suatu kondisi di mana jumlah sel darah merah, sel darah putih dan trombosit menurun dengan cepat sehingga dapat menyebabkan komplikasi serius yang berujung kematian pada penderitanya.

Sementara masalah ini telah memicu kekhawatiran yang semakin luas diantara para pecinta kucing di sana, penyelidikan pun saat ini tengah dilakukan untuk mencari tahu dengan pasti apa penyebab dari fenomena penyakit yang menyerang para kucing tersebut.

1. Salah satu produsen makanan kucing dicurigai sebagai penyebab

Potret seekor kucing. Sumber: Unsplash.com/Alik Ghosh

Pihak Royal Veterinary College (RVC) selaku organisasi yang tengah menangani kasus mengatakan, bahwa selama beberapa bulan terakhir telah ditemukan setidaknya 528 penyakit pansitopenia pada kucing dimana 63,5 persen diantaranya terbukti berakibat fatal. Jumlah itu kemungkinan bisa jauh lebih tinggi dari yang terdata karena banyaknya kasus yang tidak dilaporkan ke dokter hewan atau diteruskan ke pihak RVC.

Saat ini, kecurigaan terbesar diarahkan pada beberapa merk makanan kucing ternama seperti Sainsbury, Applaws dan AVA, yang diproduksi oleh Fold Hill Foods. Namun, RVC dan Badan Standar Makanan (FSA) belum mau mengaitkan atau mengkonfirmasi dengan pasti penyebab serentetan kematian, meski telah lebih dari enam minggu berlalu sejak alarm kasus dimulai. Kedua organisasi berkata bahwa mereka sedang mencari semua kemungkinan termasuk yang tidak terkait dengan makanan, serta melakukan uji laboratorium untuk menganalisis sampel darah kucing yang dikirim oleh dokter hewan dan juga sampel makanannya.

2. Hubungan penyakit dengan makanan

Editorial Team

Tonton lebih seru di