Militer federal Ethiopia bersiap untuk melakukan pengepungan ibukota Mekelle. Ilustrasi (twitter.com/Conflict Zone)
Banyak laporan yang sebagian dianggap “propaganda” pada kekerasan antar etnis dalam konflik Ethiopia-Tigrayan itu benar. Meskipun begitu, tak sedikit juga orang-orang yang yakin bahwa, meskipun ada kekerasan etnis, tapi hanya dalam skala kecil. Seorang pegawai asuransi di Addis Ababa yang diwawancarai ABC News, memiliki orang tua campuran etnis Amhara-Tigrayan memberikan pengakuan.Menurutnya “TPLF jahat dan korup dan mengorganisir pembantaian etnis Amhara dalam beberapa tahun terakhir” (5/12).
Meski banyak suara menepis akan kekerasan etnis dibalik konflik Ethiopia, ada bara yang sewaktu-waktu bisa membara dan menjadi api karena Ethiopia memang dibangun atas dasar beragam suku-etnis. Seorang profesor Sosiologi dan Studi Global dan Afrika di Universitas Tennesse, Asafa Jalata, mengatakan Abiy Ahmed memiliki ambisi berkuasa yang berlebih.
Dalam ulasannya di The Conversation, Abiy Ahmed yang dilahirkan dari ibu etnis Amhara dan ayah etnis Oromo, kedua etnis ini memiliki dendam laten kepada Tigrayan. Orang-orang Tigray telah menguasai Ethiopia hampir seperempat abad. Dalam masa kekuasaan itu, tokoh-tokoh politik Oromo banyak yang dipenjara. Selain itu, kekerasan terhadap etnis Amhara dalam beberapa tahun terakhir juga disinyalir karena perbuatan kelompok Tigrayan.
Menurut Asafa Jalata, Abiy Ahmed yang lahir dari Partai Oromo, etnis terbesar di Ethiopia, juga memiliki masalah dengan pemimpin-pemimpin Oromo sendiri. Ketika menjadi Perdana Menteri, Abiy Ahmed tidak memiliki tekanan dan berusaha menyingkirkan tokoh-tokoh kunci partai politik, termasuk Oromo, Amhara, dan partai-partai kecil lainnya. Dalam beberapa kesempatan, Abiy Ahmed dituding mengerahkan militer untuk menyingkirkan pemimpin Oromo sehingga menyebabkan banyak warga sipil menjadi korban.
Dalam kasus Tigrayan, Abiy tidak bisa menyingkirkan pemimpinnya. Abiy kemudian menggunakan pola sama dengan mengerahkan militer seperti yang ia lakukan kepada pemimpin Oromo.
Abiy didukung oleh sekutu federal utama. Ini termasuk negara bagian Amhara, mantan anggota Partai Demokrat Oromo, dan Amhara National Movement, the Ethiopian Citizens for Social Justice, and the Baldars party. Semuanya didominasi oleh elit Amhara. Semua ini membuat ancaman kekerasan etnis di masa mendatang di Ethiopia adalah ancaman nyata sehingga jika Abiy Ahmed tidak mampu mengelola reformasinya dengan baik, Ethiopia masih akan diguncang dengan ketegangan etnis.