Presiden terpilih Korea Selatan Yoon Suk-yeol (instagram.com/sukyeol.yoon)
Kim Yo-jong secara terang-terangan mengakui bahwa dirinya tak menyukai pemimpin Korea Selatan saat ini.
“Kami hanya tidak menyukai Yoon Suk-yeol sebagai manusia,” kata Kim Yo-jong, dilansir Hindustan Times.
Usulan Yoon soal membantu Korea Utara diibaratkan "sama bodohnya dengan mencoba mengeringkan samudra biru tua dan mengubahnya menjadi ladang murbei," kata Kim Yo Jong.
Dia menuduh Korsel sekali lagi terus mengirim 'sampah kotor' ke negaranya.
"Penjahat-penjahat itu secara serius melanggar batas keamanan kita dengan terus menyusupkan limbah kotor ke wilayah kita berbicara tentang 'pasokan makanan' dan 'bantuan medis' kepada penduduk di utara," katanya.
Yoon menawarkan dialog bagi Korea Utara untuk kembali ke pembicaraan yang macet dengan mengatakan bahwa bantuan dapat dimulai, bahkan sebelum akhir program nuklir Korea Utara selesai, selama Pyongyang menunjukkan kemauan kuat untuk denuklirisasi.
Pada Rabu (17/8/2022), Korea Utara menembakkan dua rudal jelajah dalam peluncuran yang bertepatan dengan konferensi pers Yoon. Tindakan tersebut dianggap sebagai langkah provokatif, walaupun Korea Utara sendiri sebenarnya tak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.