Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, mengumumkan Komandan Islamic State of Greater Sahara (ISGS) Adnan Abu Walid al-Sahrawi tewas di Kawasan Sahel. Pengumuman itu disampaikan Rabu (15/09/2021) setelah militer Prancis sukses melancarkan operasi anti-teror di lokasi yang tidak disebutkan.
Kematian Sahrawi menandakan kesuksesan Prancis setelah bertahun-tahun melacak keberadaannya. Lahir di Sahara Barat pada 1973, Sahrawi merupakan teroris paling dicari oleh dunia karena kesetiannya terhadap ISIS, serta teror berdarah yang ia lancarkan di berbagai negara di Afrika Barat, seperti yang dilansir dari Counter Extremism Project.
Berikut adalah profil komandan ISGS yang berhasil diburu dan dibungkam Prancis.