Kabul, IDN Times - Para pejabat Afganistan mengatakan pada hari Senin, (4/1/2021) bahwa perwakilan pemerintahnya dan pejabat Taliban akan melanjutkan pembicaraan pembagian kekuasaan mereka. Akan tetapi, masih terdapat risiko yang dapat merusak upaya untuk mengakhiri perang seperti bentrokan di medan pertempuran serta 'pembunuhan yang ditargetkan'.
Melansir dari kantor berita Reuters, pembicaraan tersebut dimulai di Qatar pada September lalu, setelah Taliban mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat, yang mengizinkan untuk menarik pasukannya keluar dari Afghanistan, dan mengakhiri perang terlamanya dengan imbalan berupa jaminan keamanan.
Kedua belah pihak sempat mengalami hambatan dalam prosedur selama berminggu-minggu, tetapi di bulan Desember kemarin mereka telah mencapai kesepakatan, di mana membuka jalan bagi negaranya untuk terjun ke masalah itu, serta ingin melanjutkan negosiasi pada Selasa, 5 Januari 2021.