Delegasi Taliban dan pemerintah Afghanistan melakukan pembicaraan damai. (Twitter.com/Muhammad Ibrahim Qazi)
Upaya untuk membicarakan perdamaian antara Taliban dengan Pemerintah Afghanistan masih terus diupayakan. Sejauh ini, upaya pembicaraan perdamaian terus tersendat dan belum menemukan titik terang.
Pembicaraan damai mulai dilakukan di Doha, kemudian di Moskow dan saat ini direncanakan di Istanbul. Namun pembicaraan damai di Istanbul juga mengalami hambatan karena dikabarkan perwakilan Taliban tidak mau menghadiri.
Melansir dari laman Anadolu, pembicaraan damai antara Taliban dengan pemerintah Afghanistan rencananya akan dilakukan pada 24 April hingga 4 Mei. Namun akhirnya pemerintah Turki terpaksa harus menunda pertemuan tersebut.
Mevlut Cavusoglu, Menteri Luar Negeri Turki menjelaskan "kami pikir akan bermanfaat untuk menundanya. Kami berkonsultasi dengan Qatar, AS dan PBB dan memutuskan untuk mengadakannya setelah perayaan Ramadhan dan Idul Fitri."
Penundaan tersebut juga karena belum ada kejelasan tentang perwakilan dan delegasi dari masing-masing pihak, khususnya dari Taliban.
Para menteri luar negeri Turki, Afghanistan dan Pakistan pada hari Jumat (23/4) membahas konferensi yang direncanakan. Dalam pernyataan bersama, mereka "meminta semua pihak, khususnya Taliban untuk menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai penyelesaian negosiasi inklusif yang mengarah ke perdamaian abadi di Afghanistan yang diinginkan oleh rakyat Afghanistan, kawasan dan komunitas internasional."