Ilustrasi kapal yacht. (Unsplash.com/Eugene Chystiakov)
Melansir VOA News, perizinan kapal mewah itu berlabuh mendapat penolakan dari oposisi Aliansi Demokrat, yaitu Wali Kota Cape Town Geordin Hill-Lewis. Dia meminta pemerintah pusat memblokir Nord berlabuh dan memperingatkan bahwa membiarkannya berlabuh dapat menyebabkan sanksi.
"Posisi pemerintah Afrika Selatan pada invasi ilegal Rusia ke Ukraina dan perang ilegal yang dilakukan tidak lebih dari tidak berdaya dan memalukan," kata Hill-Lewis.
Dia juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki kesempatan untuk dapat menegakkan sanksi terhadap Mordashov dengan menolak kapal itu berlabuh.
"Ini adalah pendorong perang Putin dan rezim Putin, dan dia harus dihentikan. Dia seharusnya tidak diterima. Namun sayangnya, mereka telah melewatkan kesempatan, dan mereka telah memutuskan untuk mengacaukannya dengan tidak mengambil keputusan tanpa mengambil posisi prinsip yang jelas dalam masalah ini," kata dia.
"Saya pasti akan membela prinsip dasar bahwa Cape Town dan Afrika Selatan tidak boleh menawarkan pelabuhan yang aman bagi penjahat internasional," tambahnya.
Meski Hill-Lewis menjabat sebagai wali kota, tapi dalam persoalan berlabuhnya kapal tersebut, dia tetap harus tunduk pada kebijakan nasional yang ditetapkan oleh partai penguasa Kongres Nasional Afrika.
Afrika Selatan sejauh ini telah abstain dari pemungutan suara pada setiap resolusi PBB untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan dialog, mediasi, serta diplomasi sebagai satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik.