Nama asli atlet Kenya yang ditikam tersebut adalah Agnes Jebet Tirop. Dia mewakili Kenya di Olimpiade Tokyo tahun ini dan finis di urutan keempat.
Pada tahun 2017 dan 2019, Tirop mempersembahkan medali perunggu untuk negaranya di Kejuaraan Dunia maraton 10.000 meter. Pada tahun 2015, dia berhasil memenangkan Kejuaraan Lintas Negara Dunia.
Bulan September tahun 2021, atlet berusia 25 tahun itu memecahkan rekor dunia maraton 10.000 meter perempuan di Jerman. Dia menaklukkan rekor sebelumnya, dengan catatan waktu 30:01 menit.
Catatan waktu yang dibukukannya tersebut, 28 detik lebih cepat dari rekor sebelumnya yang telah dipegang oleh Asmae Leghzaoui dari Maroko pada tahun 2002.
Tirop adalah atlet muda Kenya yang berbakat dan sedang naik daun. Kematiannya dengan cara yang kejam, telah mengejutkan dunia atletik.
Menurut Sky News, Dinas Kepolisian Nasional Kenya mengatakan Tirop adalah korban dari "kejahatan keji" dan menjanjikan "penyelidikan yang cepat dan komprehensif."
Ketika polisi memeriksa kondisi rumah korban, kaca depan dan jendela mobil yang diparkir di depan rumah pecah berantakan. Ada dugaan sebelum ditikam, Tirop dan suaminya telah terlibat perselisihan rumah tangga sebelumnya.