Sebuah helikopter terbang di atas perbatasan Turki-Suriah saat patroli gabungan Amerika Serikat-Truki, seperti yang terlihat dari dekat kota Akcakale, Turki, pada 8 September 2019. ANTARA FOTO/REUTERS/Murad Sezer
Segala informasi dari Ethawi pun diteruskan kepada CIA terutama ketika Amerika Serikat, Turki dan Irak melakukan kerja sama intelijen pada awal 2019. Di saat ini juga mereka berhasil menangkap para senior ISIS, termasuk empat warga Irak dan satu orang Suriah.
"Mereka semua membeberkan seluruh lokasi pertemuan dengan Baghdadi di Suriah dan kami memutuskan untuk berkoordinasi dengan CIA untuk menurunkan lebih banyak sumber daya di area-area tersebut," tambah salah satu petinggi intelijen Irak.
Baru pada pertengahan 2019 mereka mampu melacak keberadaan Baghdadi di Idlib ketika berpindah dari satu desa ke desa lain bersama keluarga dan tiga ajudannya. Posisi Baghdadi semakin jelas dengan penggunaan satelit serta drones oleh CIA selama lima bulan.
Ketika diserbu, Baghdadi sedang pergi dengan keluarganya ke sebuah desa dengan mengendarai minibus. Karena terpojok dengan keberadaan pasukan Amerika Serikat yang melakukan penyerbuan, ia dilaporkan langsung meledakkan bom sabuk yang membuatnya tewas seketika.