Dhaka, IDN Times – Dari informasi pemerintah Bangladesh, mereka mengatakan ada sekitar 10.000 penduduk transgender di negara tersebut. Mereka para transgender adalah penduduk jenis kelamin ketiga dan pemerintah sudah mengakuinya.
Penduduk transgender disebut Hijra di Asia Selatan, khususnya di Bangladesh. Meski pemerintah sudah mengakui keberadaan mereka, tapi diskriminasi masih sering terjadi. Sikap sosial masyarakat yang konservatif, masih membuat kelompok Hijra sulit untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan.
Akhir tahun lalu, tepatnya pada bulan November, sebuah madrasah dibuka untuk menampung Hijra supaya mendapatkan pendidikan agama Islam. Madrasah tersebut terletak di ibukota Dhaka dan dibiayai murni oleh swasta. Nama madrasah itu adalah Madrasah Jenis Kelamin Ketiga Da’watul Qur’an.