Port Louis, IDN Times - Kapal induk MV Wakashio yang mengangkut 3.800 ton minyak berbahan bakar sulfur dan 200 ton solar tengah dalam perjalanannya dari Tiongkok menuju Brazil ketika menabrak terumbu karang di perairan Mauritius. CNN melaporkan bahwa kejadian ini menyebabkan minyak merembes keluar dan mencemari dua ekosistem laut yang dilindungi oleh cagar alam Blue Bay Marine Park, sejumlah tempat wisata populer, dan hutan bakau. Dua minggu sejak insiden terjadi, PM Pravind Jugnauth segera menyatakan bahwa Mauritius berada dalam keadaan darurat dan meminta bantuan internasional.
Rusaknya ekosistem perairan Mauritius akibat tabrakan pada 25 Juli lalu juga berdampak ke perekonomian negara tersebut. Sebagai negara kepulauan, Mauritius menggantungkan pariwisata dan sumber daya laut sebagai pemasukan utama negara. "Nelayan tidak dapat menangkap apa pun di laut. Masyarakat tidak dapat lagi pergi ke pantai untuk beraktivitas atau melakukan hobi mereka, ini akan membuat mereka sedih dan depresi", ucap Ketua Canada Mauritius Cultural Association.