Akrab dengan Putin, Presiden Kuba Kecam Sanksi AS ke Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Kuba, Miguel Diaz-Canel pada Selasa (22/11/2022) mengadakan kunjungan kenegaraan ke Rusia. Lawatannya ke Moskow ini dalam menghadiri peresmian monumen Fidel Castro, sekaligus upaya mendekatkan hubungan diplomatik kedua negara.
Sebelum berkunjung ke Rusia, Diaz-Canel sudah menyempatkan diri berkunjung ke Aljazair untuk bertemu dengan Presiden Abdelmajid Tebboune pada pekan lalu. Pertemuan itu, Aljazair setuju mengirimkan hidrokarbon dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kuba.
1. Rusia dan Kuba dukung satu sama lain di tengah sanksi Barat
Pada acara peresmian monumen Fidel Castro di Moskow, Diaz-Canel bertemu langsung dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Lewat kesempatan itu, Putin menekankan bahwa kedua negara harus terus membangun persahabatan solid seperti yang sudah dibangun oleh Casto dan pemimpin Soviet.
"Ini adalah pekerjaan nyata dari sebuah seni yang dinamis, penuh gerakan, dan terus melangkah ke depan. Ini mencerminkan gambar dari seorang pejuang" papar Putin, seperti dilansir dari Reuters.
Sedangkan Diaz-Canel menyampaikan bahwa, "Saya pikir monumen ini merefleksikan kepribadian dari Fidel yang penuh perjuangan. Ini seperti yang kami rasakan dalam beberapa waktu terakhir".
Melalui percakapan keduanya, Rusia dan Kuba terus mendukung satu sama lain dengan penguatan relasi ekonomi dan politik di tengah dekapan sanksi dari Amerika Serikat (AS) beserta negara-negara Barat.