Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Peserta aksi damai bela Palestina pulang jalan kaki di sekitar bundaran HI. (IDN Times/Mayang Ulfah)

Jakarta, IDN Times - Dalam rangka memperingati tiga bulan serangan yang dilakukan Israel ke Jalur Gaza, Palestina, ribuan orang kembali menggelar aksi doa bersama dan menuntut gencatan senjata di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, hari ini.

Masaa sudah mulai berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat sejak pukul 05.30 WIB. Mereka mengenakan pakaian serba hitam dan putih serta atribut bernuansa bendera Palestina.

"Hari ini kita mau bersama-sama menuntut gencatan senjata kepada Israel dan mendoakan saudara-saudara kita di Palestina. Semoga Allah melindungi mereka dan mengutuk bangsa Israel,” kata Mia yang merupakan salah satu peserta aksi, dikutip dari ANTARA, Sabtu (13/1/2024).

1. Indonesia diminta harus tetap tegas

Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua MPR (Website/mpr.go.id)

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai, bangsa Indonesia harus tetap menunjukkan sikap tegas untuk menolak penjajahan oleh Israel terhadap Palestina. HNW menjadi salah satu penyampai orasi di demo kali ini.

"Bangsa Indonesia saat ini bersama bangsa-bangsa dunia harus menolak kejahatan penjajahan Israel terhadap Gaza, terhadap Palestina," ucap HNW.

Selain itu, HNW juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali menyampaikan sikap tegas Indonesia dalam menolak teror Israel untuk mengusir warga Palestina.

"Itu yang memang harus dilakukan sejak awal karena Indonesia sikapnya sudah jelas, dari awal membela Palestina," tegas HNW.

2. Jumlah korban di Gaza terus bertambah

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza yang masih berlanjut melampaui angka 23.000 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza pada awal pekan ini. 

Kemenkes Gaza mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir, tentara Israel telah menewaskan 249 warga Palestina dan melukai 510 orang lainnya.

Hal ini menjadikan jumlah kematian warga Palestina mencapai 23.084 orang dan 58.926 lainnya luka-luka sejak konflik Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

3. Massa tinggalkan lokasi demo sekitar pukul 09.00

Sekitar pukul 09.00 WIB, massa mulai meninggalkan lokasi demo. Sebelum acara usai, massa pun sekali lagi membacakan Al-Fatihah serta surat-surat pendek untuk seluruh masyarakat Palestina.

Kepulangan para peserta aksi pun diiringi nyanyian yel-yel untuk membela Palestina sambil mengibarkan bendera Palestina dan Indonesia. Mereka tampak membubarkan diri perlahan-lahan tanpa adanya saling dorong.

Editorial Team