ANTARA FOTO/REUTERS/Benoit Tessier
Para demonstran bersikukuh untuk menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Kepresidenan dan Majelis Nasional. Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri, aksi tersebut melibatkan lebih dari 100 ribu orang di berbagai kota. Dilansir dari BBC, lebih dari 8.000 orang berkumpul di Paris.
Guna mencegah kericuhan menjalar ke pusat pemerintahan, 3.000 petugas kepolisian menghadang demonstran dengan pembatas besi. Aksi vandalisme tak lagi terbendung ketika para demonstran mendobrak menembus barikade kepolisian.
“Kami di sini bukan untuk beradu fisik dengan kepolisian. Kami hanya ingin memastikan bahwa pemerintah mendengarkan kami,” kata juru bicara aksi. Pembakaran ban dan barikade pembatas, perobohan lampu lalu lintas, hingga pelemparan batu kepada petugas keamanan tak bisa terelakkan.
Petugas berupaya membubarkan ribuan demonstran dengan menyemprotkan gas air mata dan menghadang mereka menggunakan mobil water canon.