ilustrasi pembunuhan (IDN Times/Nathan Manaloe)
Lopez adalah anggota Komite Kota untuk Pertahanan Barang Umum dan Publik, sebuah organisasi lingkungan di kota Tocoa di pesisir negara tersebut. Tiga anggota kelompok itu terbunuh pada 2023, yang dianggap organisasi itu sebagai pembalasan.
Selama bertahun-tahun kelompok ini telah menderita ancaman dan pelecehan karena usahanya untuk melestarikan sungai Guapinol dan San Pedro, serta cagar alam Carlos Escaleras, di tengah meningkatnya kehadiran perusahaan pertambangan dan hidroelektrik.
"Kami menuntut jawaban yang jelas dan konklusif, pemerintah ini harus bertanggung jawab atas pembunuhan rekan kami Juan Lopez," kata kelompok itu, dikutip dari Reuters.
Joaquin Mejia, rekan aktivisnya memberi penghormatan, menyebutnya seorang kawan yang berkomitmen terhadap perubahan sosial. Dia menuduh pihak berwenang gagal memenuhi kewajiban mereka untuk melindungi Lopez.
Pada Oktober 2023, Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika memberikan tindakan pencegahan yang menguntungkan 30 anggota kelompok tersebut dan perwakilan hukum mereka, termasuk Lopez. Pada saat itu, komisi mendesak pemerintah memperkuat mekanisme perlindungannya.
Menurut komisi tersebut, Lopez melaporkan banyak ancaman, termasuk dari seorang anggota geng, seorang pengusaha lokal, dan seorang perwakilan perusahaan tambang. Sejak Juni, dua pria bersepeda motor mulai muncul di sekitar kediamannya.