Pembunuhan Tania Mendoza ini turut menambah buruk catatan pembunuhan perempuan di Meksiko. Menurut data pemerintah setempat menyebutkan bahwa setidaknya ada 10 perempuan setiap hari yang tewas di Meksiko pada tahun lalu.
Organisasi Amnesty International juga mengatakan bila satu per tiga dari 940 korban termasuk kasus femisida. Sementara femisida adalah kasus kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan kepada perempuan hanya karena gendernya yang kini telah menjadi masalah epidemik di Meksiko.
Bahkan, sesuai dalam laporan PBB dilansir dari New York Post, Meksiko disebut sebagai negara paling berbahaya kedua di dunia bagi perempuan. Hal ini berkaitan dengan tingginya kasus pembunuhan perempuan.
Sampai saat ini masih belum diketahui siapa dalang di balik pembunuhan Mendoza atau motif apa yang dilakukan para pelaku. Polisi juga masih melakukan penyidikan dan melangsungkan operasi untuk mencari pelaku, meski belum ada terduga yang ditangkap.
Di sisi lain, Meksiko sudah lama didera kasus kriminal tingkat tinggi, yang mana mayoritas terkait dengan kartel narkoba. Pasalnya, pelaku yang diduga anggota kartel narkoba sulit terdeteksi dan diinvestigasi sehingga mayoritas kasus pembunuhan tidak terselesaikan, dilaporkan dari BBC.