Melansir dari France 24, menurut keterangan saksi serangan itu dilakukan dengan tembakan mortir dan peluru yang mendarat di area luar gedung parlemen menyebabkan beberapa orang terluka ringan akibat salah satu ledakan. Suara beberapa ledakan dari serangan itu terdengar saat siaran langsung sidang parlemen disiarkan langsung di televisi.
Dalam serangan itu tidak ada anggota parlemen yang terluka, tapi dilaporkan ada setidaknya enam orang mengalami luka. Abdirahman Abdishakur Warsame, seorang anggota parlemen dan kandidat presiden mengatakan dua pengawalnya mengalami luka akibat serangan, dikutip dari VOA.
Misi PBB untuk Somalia, UNSOM, melalui Twitter menyampaikan kecamannya atas serangan tersebut dan berharap mereka yang terluka segera pulih, selain itu juga memberikan dukungan kepada Somalia dalam upaya untuk menyelesaikan proses pemilihan dan kemajuan dalam prioritas nasional.
Kantor Perdana Menteri Somalia, Mohamed Hussein Roble juga mengutuk serangan itu, yang disebutnya sebagai tindakan teroris dan tindakan pengecut untuk mengintimidasi parlemen, yang sedang dalam proses menyelesaikan pemilihan tidak langsung.