Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Demonstrasi pro-demokrasi di Bandara Internasional Hong Kong. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Hong Kong, IDN Times - Maskapai Hong Kong Airlines mengungkap sedang mengalami "defisit" sehingga para staf mereka kemungkinan besar akan diminta untuk mengambil cuti tak berbayar atau mengurangi jam kerja mereka.

Dikutip dari South China Morning Post, manajemen maskapai menyalahkan demonstrasi pro-demokrasi yang beberapa waktu lalu melakukan aksi mereka di Bandara Internasional Hong Kong. Unjuk rasa damai itu membuat ribuan orang memutuskan menangguhkan atau membatalkan penerbangan mereka.

1. Demonstrasi diyakini berdampak terhadap pemasukan Hong Kong Airlines

Demonstrasi pro-demokrasi di Bandara Internasional Hong Kong. ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter

Hong Kong Airlines mengirimkan surat pemberitahuan kepada para staf pada Selasa (27/8). Isinya adalah informasi bahwa kondisi keuangan maskapai sedang memburuk akibat demonstrasi yang berlangsung selama lebih dari dua bulan dan sering diwarnai kekerasan.

"Seperti yang kalian sadari, ratusan penerbangan kita menuju atau dari Hong Kong dibatalkan karena pertemuan publik yang terjadi di bandara...di mana ini berdampak terhadap aliran dana kita," tulis manajemen.

2. Maskapai menawarkan sejumlah opsi kepada staf

Editorial Team

Tonton lebih seru di