Hong Kong, IDN Times - Maskapai Hong Kong Airlines mengungkap sedang mengalami "defisit" sehingga para staf mereka kemungkinan besar akan diminta untuk mengambil cuti tak berbayar atau mengurangi jam kerja mereka.
Dikutip dari South China Morning Post, manajemen maskapai menyalahkan demonstrasi pro-demokrasi yang beberapa waktu lalu melakukan aksi mereka di Bandara Internasional Hong Kong. Unjuk rasa damai itu membuat ribuan orang memutuskan menangguhkan atau membatalkan penerbangan mereka.