Jakarta, IDN Times - Pemerintah Moldova pada Kamis (14/10/2021) telah mengumumkan keadaan darurat terkait krisis kelangkaan suplai gas alam dari perusahaan Rusia, Gazprom. Hal ini setelah kedua belah pihak gagal mengumumkan kata sepakat terkait perpanjangan kontrak suplai gas alam.
Di sisi lain, Moldova sejak dipimpin oleh Maia Sandu sedang berupaya meningkatkan hubungan dengan Uni Eropa dan berusaha melepaskan hegemoni dan ketergantungan terhadap Rusia di negaranya.