Jakarta, IDN Times - Pada 11 September (9/11) dua puluh tahun lalu, terjadi empat serangan yang didalangi teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden di Amerika Serikat (AS). Dua pesawat komersial menabrak menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, disusul dengan satu pesawat menabrak Gedung Pentagon, dan satu lainnya jatuh sebelum meluluhkan Gedung Putih.
Dikutip dari Laporan Komisi 9/11, lebih dari 2.900 orang meninggal dunia akibat aksi bunuh diri pembajakan empat pesawat yang dilakukan 19 anggota teroris Al Qaeda. Aksi itu tercatat sebagai satu-satunya serangan teroris paling berdarah yang pernah terjadi di dunia hingga saat ini.
Meskipun sudah 20 tahun berlalu dan Osama bin Laden telah tewas di tangan AS, masih banyak pertanyaan yang membekas. Salah satunya adalah mengapa jet tempur Angkatan Udara AS gagal menjalankan tugasnya mencegat pesawat-pesawat tersebut.
Berikut informasi yang dikeluarkan Kementerian Pertahanan AS terkait justifikasi mereka karena gagal mengantisipasi serangan yang sepatutnya dapat dihindari.