Pemrosesan dan penilaian kelayakan pencari suaka di luar negeri telah dilakukan Australia, di mana negara itu menempatkan kamp penampungan di Papua Nugini dan Nauru. Bahkan, Australia disebut sudah melakukan kebijakan kontroversial itu selama lebih dari 40 tahun lamanya.
Di lain sisi, sepanjang tahun ini sebanyak 23 ribu imigran ilegal telah menyeberangi Selat Inggris dengan perahu kecil. Jumlah itu lebih besar tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapai 8.500 orang.
Pada Kamis lalu, hanya dalam waktu satu hari, sebanyak 1.185 imigran telah masuk ke Inggris dengan menggunakan perahu kecil. Selain itu, perjalanan dengan perahu dianggap berbahaya dalam beberapa minggu ini, setidaknya tiga orang tewas tenggelam, dilaporkan dalam Sky News.
The Independent melaporkan, Pemerintah Inggris tengah frustasi terkait masalah imigran ilegal lantaran keengganan Prancis untuk mencegah imigran yang menyeberangi Selat Inggris. Bahkan, beberapa waktu lalu Pemerintah Prancis menolak pencegahan 100 persen imigran di perbatasan.