Sejak menjabat sebagai presiden sejak akhir 2019, Tebboune sudah mencoba berdialog dengan kelompok Hirak, meski rezimnya memberikan tekanan yang kuat. Sehingga pembatasan online bukanlah sesuatu yang baru di Aljazair yang menjadi rumah bagi 22 juta pengguna internet.
Bahkan beberapa media seperti TSA, All About Algeria sudah beberapa kali diblokir sejak tahun 2017 dan menyusul pada setahun belakangan pemerintah setempat juga melakukan sensor pada situs seperti Radio M, Maghreb Emergent, Interlignes dan Casbah Tribune, dilansir dari The North Africa Journal.
Menurut jurnalis Said Djafeer juga menuliskan dalam situs 24DHZ apabila, "Peraturan ini termasuk pelarangan konyol pada media elektronik independen dan menjadi salah satu tanda buruk"
Selain itu, seorang jurnalis bernama Hamdi Baala dari Twala news juga mengutarakan, "Selama ini media online sudah menjadi tempat kebebasan yang secara teknis dan ekonomi jauh dari kontrol pemerintah. Adanya peraturan baru ini, menunjukkan jika mereka menginginkan kontrol penuh terhadap media online"