Aljazair Salahkan Maroko atas Pembunuhan Pengemudi Truk

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Aljazair pada Rabu (3/11/2021) menyalahkan Maroko atas kejadian tewasnya tiga orang pengemudi truk. Pasalnya, pengemudi truk itu sedang melakukan perjalanan menuju ke ibu kota Mauritania, Nouakchott sebelum tewas setelah diserang bom.
Insiden ini semakin meningkatkan ketegangan antara Aljazair dan Maroko setelah pemutusan hubungan diplomatik kedua negara. Hal ini lantaran Aljazair menganggap Maroko membela kelompok separatis dan berbagai tindakan buruk lainnya.
1. Aljazair menuding tingginya aktivitas militer Maroko menimbulkan insiden ini
Tuduhan yang dilayangkan kepada Maroko ini dilatar belakangi aksi pembunuhan tiga pengemudi truk asal Aljazair. Ketiganya diketahui sedang berada dalam perjalanan dari Ouargla menuju ke Nouakchott melalui teritori Sahara Barat.
"Tiga warga negara Aljazair telah dibunuh lewat serangan barbar di dalam truk mereka. Beberapa faktor yang mengindikasikan insiden ini adalah banyaknya aktivitas tentara Maroko di Sahara Barat. Mereka melakukan aksi pembunuhan secara diam-diam dengan senjata canggih" ungkap staf kepresidenan Aljazair.
Dilansir dari Al-Monitor, dalam laman Mena Defense menunjukkan video beberapa truk asal Aljazair yang telah terbakar. Sesuai dalam video itu dilaporkan bahwa kejadian berada persis pada kota Ain Bentili dan Bir Lahlou.